Puisi Islami – ‘Ringkih’ Karya Reyhana Rizqiqa SF
Apa kabar abu abu ku?
Kau telah berbahagia bukan?
tenang disini aku baik baik saja
Dialah selalu menenangkan hatiku kala aku mengingatmu
Abu abu ku
Aku rapuh perihal harus menahan rindu
Tak bisa ku pungkiri aku merindukan mu
Abu abu ku
Hatiku kini rapuh
Dalam sepertiga malam ku,ku selalu bercerita padaNya perihal dirimu
Dan percayalah
Ketika aku menceritakan mu padaNya
Pasukan butir air mata selalu meluncur dari ujung pelupuk ku
Entah lah mengapa,dan kejadian itu terus berulang
Bukan aku belum ikhlas dalam melepasmu
Bukan aku tak ingin melupakan mu
Sungguh aku selalu ingin semua itu menghilang
Segala tentang mu aku ingin mereka pergi bersama dengan kepergianmu
Namun sepertinya sang maha pemberi cinta tak mau jika aku cepat melupakan mu
Selalu ada saja hal hal yang membuat kenangan itu muncul
Aku pun tak mengerti
Entah apa yang mau Dia berikan dengan adanya perasaan ini?
Aku hanya bisa menikmati fitrah yang Dia berikan padaku
Aku rapuh,hati ku rapuh
Rindu ku tak tau harus ku apakan
Harus kemana kah mereka pulang
Pernah kah kau rasakan rindu seperti itu?
Ketika kau rindu teramat dalam
Tak ada hal yang dapat kau perbuat selain berdoa padaNya
Teruslah melangkah
Berbahagialah,tak mengapa
Aku baik baik saja
Dan
Kau masih lah menjadi abu abu ku
Karya : Reyhana Rizqiqa SF -Monokrom Kelabu