• Tak Berkategori

Lamunan untuk Dia, Wanita yang Baru Saja Aku Kenal.

Halo temen – temen pembaca, udah lama nih seciko ngga share Lamunan – lamunan yang gajelas gitu haha. Karena ada request dari pembaca, oke deh di artikel kali ini penulis bakal coba share Lamunan yang bisa dibilang kurang berfaedah, soalnya dibikinnya juga waktu penulis lagi gabut wkwk. Jadi mohon maaf kalo tulisannya sedikit agak nggak nyambung sama judulnya hehe…

Btw, teruntuk kamu yang merasa bahwa tulisan ini dibuat untuk kamu, selamat membaca ya, semoga cepat peka. wkwk. Becanda…

Selamat Membaca…

 

 

Semoga Hujannya Deras! Bawa Debu dan juga Kenangan

Air, Hujan dan kenangan
Air, Hujan, dan Kenangan

Jika kebanyakan orang akan menjawab bahwa Hujan akan mengingatkan mereka dengan kenangan-kenangan yang mereka pernah miliki, sama seperti mereka aku akan menjawab demikian.

Tapi jika boleh aku menambahkan satu hal yang jauh lebih kusenangi dari hujan adalah ”Bau Tanah dari Cipratan airnya”

Beribu bahkan berjuta hingga bermiliyar-miliyar Titik titik itu akan jatuh secara bersamaan lalu berkumpul menjadi Kenangan *eh Genangan.

1. Dari mulai Rasa Gembira dan Sedih semua karna Hujan

Hujan
Derasnya Hujan

Banyak orang yang menikmatinya atau bahkan merasa bahagia jika ia Turun, namun tak sedikit pula yang membencinya saat Ia turun.

Dari mulai yang merasa senang saat Hujan Turun dan disaat yang kebetulan bersamaan dia sedang bersama pacar, yah mungkin mereka akan saling tatap dengan manja untuk kemudian berlari-larian ditengah Hujan bak Bintang film india ? Mungkin saja !

Bahagia bisa melihat ribuan titik itu jatuh untuk membasahi Bumi, memberikan kesejukan Tersendiri bagi setiap orang yang menikmatinya.
Namun jauh dibalik itu semua tidak sedikit pula yang merasa sedih jika Hujan Turun.

Ada yang mengutuki bahkan Berkata seolah olah Hujan itu adalah Bencana, Yah Bencana yang membawa balik kenangan bersama orang orang yang telah lalu *Mungkin haha sebagai Contoh kenangan jalan sama mantan ke Purwakarta naik Motor Boy punya nya si mantan. *nyess

2. Tak ubahnya seperti Dulu, Aku tetap jadi Pemuja Hujan.

Rintik Hujan

Tak berubah seperti Dulu..
Satu hal yang sangat kusukai dari Hujan adalah…
Aku suka bau tanah setelah airnya Turun membasahi bumi,

Aku suka memandangi ribuan titik yang jatuh hingga membuat genangan yang bahkan sering membuatku ingin jatuh dan larut kedalam genangan itu.

kadang aku terkagum karna indahnya ribuan titik yang menurutku sungguh menawan.
ia jatuh berkali-kali namun tak pernah lelah untuk turun kembali.

3. Setelah Hujan yang Menawan akan ada Pelangi yang Indah

Hujan Turun
Hujan yang turun

Dan setelah aku dibawa larut dalam mellownya suasana dari Hujan, dengan setia aku menanti Pelangi yang akan datanng. Entah kenapa 7 warna Eksotis dari Pelangi indah itu mampu menyihirku untuk lelap dalam balutan warna warni yang ia berikan, Menikmati setiap setiap Prosesnya datang hingga Hilang dalam beberapa waktu.

Mungkin Warna dan keindahan yang ia tawarkan tak Bertahan lama namun sensasi dan Keindahan yang ia tawarkan bertahan lama mendiami sanubari yang mungkin sedang kering kerontang ini. Jadi moodboster yang akan memacu jiwa untuk lebih bersemangat dalam menjalai hari setekah hujan.

4. Seumpama Menanti Pelangi setelah Hujan

Pelangi dibalik Hujan

Tak ubah nya dengan Dulu hingga saat ini aku juga masih menanti pelangi Indah yang Tuhan Janjikan setelah hujan sakit hati kemarin.

Pelangi indah yang boleh aku nikmati dengan cuma-cuma tanpa perlu membayar.

Dalam harap aku berdoa semoga pelangi itu segera menghampiri diri, sedang berjalan menuju kesendirian ini. Tak perlu datang secepat Hujan, karena aku takut ia cepat berlalu.

Datanglah Jika memang Pelangi itu sudah siap, sudah merasa pantas dan Sudah ingin Berkomitmen.

Karena Jauh dari pelangi itu, kini aku juga sedang Berjuang sendiri menggapai pelangi itu,

Berjuang sendiri untuk memantaskan diri demi dia yang Mungkin akan Jadi Teman yang Pantas ~hehe

5. Jika boleh bertitip pesan Lewat Hujan, mungkin Aku hanya ingin Bertemu Pelangi-Mu

Obat sakit hati

Hujan bolehkan kau sampaikan Cerita kecil dari Pria Malang yang tengah menanti Pelangi mu ini kepadanya yang mungkin kini tengah bersiap-siap untuk Menghampiriku

Katakan padanya jika aku juga percaya masih banyak kebaikan Cinta yang Hujan Tawarkan.

Masih banyak kebaikan Cinta yang Hujan perbolehkan aku untuk Menikmatinya.

dan Kurasa, Kini aku Sudah Siap untuk Melakoni nya kembali.

Luka hati yang kemarin masih diperban sudah merekat dengan Lem kuat yang Tuhan telah Berikan.

Beri Rating

Mungkin Anda juga menyukai

2 Respon

  1. sastrawacana berkata:

    Tulisan yang penuh makna.
    Kita sesama pecinta sastra, terus berkarya, dan salam literasi!

Tinggalkan Balasan ke sastrawacana Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.